Insiden pertama menimpa seorang siswi kelas delapan di sekolah Kennebunks, sebuah kota di negara bagian Maine, Amerika Serikat, pada Jumat (31/1). Siswi tersebut mendengar bunyi meletup dari perangkat iPhone yang dikantongi di saku belakang saat ia duduk.
Setelah meletup, iPhone yang masih berada di dalam saku tersebut kemudian terbakar. Siswi tersebut kemudian mencoba menyelamatkan diri dengan berguling di lantai. Guru sekolah juga turut membantu memadamkan api kecil di celana siswi tersebut.
Ukuran baterai litium ion iPhone tersebut menggelembung menjadi seperti dua kali lipat, casing belakangnya pun patah. Apple dikabarkan sedang menyelidiki kasus ini.
Dikutip dari Digital Trends (2/2), insiden yang melibatkan baterai iPhone biasanya terjadi karena tiga hal, yaitu overheating, overcharging, dan terlalu banyak tekanan pada perangkat.
Cukup banyak memang kejadian smartphone Apple yang meledak, terutama yang menimpa pengguna di China. Insiden yang paling menghebohkan adalah tewasnya seorang pramugari saat menggunakan iPhone 5.
Atas kejadian yang berulang tersebut, Apple pun tak bosan-bosannya merekomendasikan pengguna untuk memakai aksesori, seperti baterai dan charger yang original, bukan yang "aspal".
Usaha lain yang bisa kita lakukan untuk mencegah kejadian di atas adalah dengan tidak menghubungkan charger baterai terlalu lama, atau mengantonginya di saku belakang.
Buat kalian yang pakai iPhone, hati-hati yaa.. ^^"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar