Seni Yunani kuno secara umum terbagi menjadi
lima bentuk, yaitu arsitektur, patung, lukisan, tembikar, dan musik. namun
disini kami hanya akan membahas khusus dibidang senirupa yaitu arsitektur,
lukisan, seni patung dan peninggalan karya tembikar.
1. Arsitektur
Arsitektur meliputi rumah, bangunan suci
seperti kuil dan makam, bangunan umum seperti dinding kota, teater, stadion,
dan stoa.
Bangunan tertua yang dibangun di Yunani,
tepatnya pada Zaman Batu Baru, adalah rumah atau gubuk kecil, dan dinding kayu
di sekelilingnya untuk perlindungan. Kemudian, dibangun rumah yang lebih besar,
dan dinding batu di sekeliling desa.
Pada Zaman Perunggu Awal, di tengah-tengah suatu desa dibangun satu rumah yang paling besar, dan dinding batunya juga lebih besar.
Pada Zaman Perunggu Akhir, dengan dipengaruhi Asia Barat, dan juga Minoa di Kreta, ada istana dan makam batu besar, selain juga jalan berubin, jembatan, bendungan, dan lebih banyak dinding batu.
Pada Zaman Kegelapan Yunani, istana-istana dibakar, sedangkan jalan dan jembatan dihancurkan. Namun pada akhir Zaman Kegelapan, dengan dimulainya Zaman Besi dan periode Arkaik di Yunani, bangunan jenis baru pun mulai dibuat, di antaranya kuil para dewa. Kuil jenis awal ini dibangun dengan gaya Doria. Ada pula perumahan, namun tidak ada istana. Selain itu, jalan, jembatan, dan dinding batu juga dibangun lagi.
Pada periode Klasik, dibangun lebih banyak lagi kuil, dengan ukuran yang lebih besar dan rancangan yang baru. Orang Athena membangun Parthenon pada tahun 440-an SM. Pada masa ini kuil dibangun dengan gaya Ionia. Demokrasi mencegah orang Yunani membangun istana atau makam besar, karena menurut demokrasi, setiap orang dianggap setara, jadi memiliki istana bukanlah hal yang dianggap baik. Alih-alih, orang Yunani membangun tempat umum, misalnya gimnasium dan stoa, dimana orang-orang dapat berkumpul dan berdiskusi.
Pada tahun 300-an SM, yang disebut periode Hllenistik, ada banyak jenis arsitektur baru. Kuil mulai kurang diperhatikan. Orang Yunani lebih banyak membangun teater di seluruh dunia Yunani. Selain itu, perencanaan kota juga menjadi lebih matang, jalanan dirancang terlebih dahulu untuk dibuat lurus, berbeda dengan dulu ketika jalanan dibuat tanpa perencanaan dan dibuat begitu saja sesuai dengan lokasi.
Melalui penaklukan Aleksander Agung, arsitektur menjadi cara yang penting untuk menyebarkan kebudayaan Yunani dan menunjukkan kekuasaan Yunani di daerah taklukan.
Hal yang sama terjadi ketika Romawi menakluakn Yunani, sekitar tahun 200-100 SM. Orang Romawi menggunakan arsitektur untuk menunjukkan kekuasaan Romawi di Yunani. Dengan cepat mereka membangun banyak bangunan bergaya Romawi di Yunani. Arsitektur Korinthos menjadi lebih terkenal. Sekitar tahun 400 SM, orang Yunani memeluk agama Kristen, dan mereka mulai membangun gereja dan biara. Mereka juga mengubah banyak kuil menjadi gereja.
Pada Abad Pertengahan, sebagian Yunani direbut oleh bangsa Norman, yang membangun kastil-kastil. Sebagian lainnya masih dikuasai oleh Kekaisaran Bizantium, dan memiliki banyak bangunan dengan gaya Asia Barat. Pada akhirnya pada tahun 1453 SM, bangsa Turk menaklukan Kekaisaran Bizantium dan orang-orang mulai membangun masjid di Yunani.
Pada Zaman Perunggu Awal, di tengah-tengah suatu desa dibangun satu rumah yang paling besar, dan dinding batunya juga lebih besar.
Pada Zaman Perunggu Akhir, dengan dipengaruhi Asia Barat, dan juga Minoa di Kreta, ada istana dan makam batu besar, selain juga jalan berubin, jembatan, bendungan, dan lebih banyak dinding batu.
Pada Zaman Kegelapan Yunani, istana-istana dibakar, sedangkan jalan dan jembatan dihancurkan. Namun pada akhir Zaman Kegelapan, dengan dimulainya Zaman Besi dan periode Arkaik di Yunani, bangunan jenis baru pun mulai dibuat, di antaranya kuil para dewa. Kuil jenis awal ini dibangun dengan gaya Doria. Ada pula perumahan, namun tidak ada istana. Selain itu, jalan, jembatan, dan dinding batu juga dibangun lagi.
Pada periode Klasik, dibangun lebih banyak lagi kuil, dengan ukuran yang lebih besar dan rancangan yang baru. Orang Athena membangun Parthenon pada tahun 440-an SM. Pada masa ini kuil dibangun dengan gaya Ionia. Demokrasi mencegah orang Yunani membangun istana atau makam besar, karena menurut demokrasi, setiap orang dianggap setara, jadi memiliki istana bukanlah hal yang dianggap baik. Alih-alih, orang Yunani membangun tempat umum, misalnya gimnasium dan stoa, dimana orang-orang dapat berkumpul dan berdiskusi.
Pada tahun 300-an SM, yang disebut periode Hllenistik, ada banyak jenis arsitektur baru. Kuil mulai kurang diperhatikan. Orang Yunani lebih banyak membangun teater di seluruh dunia Yunani. Selain itu, perencanaan kota juga menjadi lebih matang, jalanan dirancang terlebih dahulu untuk dibuat lurus, berbeda dengan dulu ketika jalanan dibuat tanpa perencanaan dan dibuat begitu saja sesuai dengan lokasi.
Melalui penaklukan Aleksander Agung, arsitektur menjadi cara yang penting untuk menyebarkan kebudayaan Yunani dan menunjukkan kekuasaan Yunani di daerah taklukan.
Hal yang sama terjadi ketika Romawi menakluakn Yunani, sekitar tahun 200-100 SM. Orang Romawi menggunakan arsitektur untuk menunjukkan kekuasaan Romawi di Yunani. Dengan cepat mereka membangun banyak bangunan bergaya Romawi di Yunani. Arsitektur Korinthos menjadi lebih terkenal. Sekitar tahun 400 SM, orang Yunani memeluk agama Kristen, dan mereka mulai membangun gereja dan biara. Mereka juga mengubah banyak kuil menjadi gereja.
Pada Abad Pertengahan, sebagian Yunani direbut oleh bangsa Norman, yang membangun kastil-kastil. Sebagian lainnya masih dikuasai oleh Kekaisaran Bizantium, dan memiliki banyak bangunan dengan gaya Asia Barat. Pada akhirnya pada tahun 1453 SM, bangsa Turk menaklukan Kekaisaran Bizantium dan orang-orang mulai membangun masjid di Yunani.
2. Seni Patung
Patung meliputi figurin, arca, relief, dan
batu nisan.
Tidak banyak patung Yunani yang masih ada pada masa modern. Pada Abad pertengahan, patung-patung Yunani kurang dihargai, sehingga banyak patung Yunani kuno yang dibakar untuk kemudian dijadikan bahan bangunan. Di banyak situs arkeologi besar Yunani, terdapat tempat pembakaran kapur Abad Pertengahan, yang dulu digunakan untuk membakar patung Yunani kuno.
Beberapa patung Yunani dikenal tidak dari patung aslinya, melainkan dari tiruannya yang dibuat oleh Romawi.
Tidak banyak patung Yunani yang masih ada pada masa modern. Pada Abad pertengahan, patung-patung Yunani kurang dihargai, sehingga banyak patung Yunani kuno yang dibakar untuk kemudian dijadikan bahan bangunan. Di banyak situs arkeologi besar Yunani, terdapat tempat pembakaran kapur Abad Pertengahan, yang dulu digunakan untuk membakar patung Yunani kuno.
Beberapa patung Yunani dikenal tidak dari patung aslinya, melainkan dari tiruannya yang dibuat oleh Romawi.
Periode gaya patung Yunani kuno terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu sebagai berikut.
- Patung Zaman Batu
- Patung Zaman Perunggu
- Patung Zaman Kegelapan
- Patung Arkaik
- Patung Severe
- Patung Klasik
- Patung Hellenistik
3. Seni Lukis
Tidak banyak lukisan Yunani dari periode
Klasik yang masih ada pada masa kini, sebagian besar lukisan Yunani yang masih
bertahan berasal dari Zaman Perunggu. Lukisan Yunani kuno dilukis di dinding,
sebagai dekorasi ruangan, seperti mural atau kertas dinding. Sebaliknya, untuk
tembikar, banyak yang masih ada pada masa kini dari semua periode dalam sejarah
Yunani kuno.
Dari sumber-sumber tertulis, diketahui bahwa
orang Yunani mulai melukis sejak Zaman Perunggu hingga penaklukan oleh Romawi
dan bahkan terus setelah itu. Akan tetapi, sebagian besar lukisan Yunani kuno
telah hilang atau hancur. Yang aneh adalah bahwa pada masa kini ada lebih
banyak lukisan dari periode yang lebih lama daripada lukisan dari periode yang
lebih baru. Ini karena beberapa lukisan Zaman perunggu terkubur oleh letusan
gunung berapi (misalnya di Pompeii) dan yang lainnya terkubur akibat gempa
bumi, sehingga lukisan-lukisan itu tidak hancur dan dapat ditemukan kembali.
Sedikit dari lukisan dari periode yang lebih baru ditemukan pada dinding makam
di bawah tanah, yang membuat lukisan-lukisan ini tidak hancur.
Lukisan-lukisan terawal dibuat oleh
kebudayaan Minoa di pulau Kreta. Orang-orang Minoa menghiasi istana para
penguasa mereka dengan lukisan. Lukisan orang Minoa tidak digantung di dinding,
melainkan langsung dilukis pada dinding. Lukisan jenis ini disebut juga fresko.
Peradaban Minoa sendiri diperkirakan berlangsung pada 1700 SM hingga 1400 SM.
Suatu ketika, bangsa Mykenai menyerang orang-orang Minoa. Mereka menghancurkan
istana-istana Minoa sehingga lukisan-lukisan di sana terkubur oleh reruntuhan
istana, namun sejumlah lukisan berhasil selamat.
Lukisan-lukisan lainnya, yang berasal dari
masa yang sama, ditemukan di pulau Thera (disebut juga Santorini), yang
terletak di tengah-tengah Laut Aigeia di antara pulau Kreta dan Yunani. Kota
utama di Thera, yaitu Akrotiri, terkubur akibat letusan gunung berapi. Ada
perdebatan mengenai kapan letusan itu terjadi, salah satu perkiraan waktunya
adalah sekitar 1600 SM.
Lukisan-lukisan di Akrotiri menunjukkan
gambar-gambar bentang alam dan tumbuhan, yang juga banyak dilukis oleh orang
Kreta. Mungkin orang Akrotiri mengagumi orang-orang Kreta, yang ketika itu
sangat berpengaruh, dan ingin meniru seni di Kreta.
Selain di pulau-pulau di Laut Aigeia, lukisa
Yunani kuno juga ditemukan di istana para raja Mykenai di Yunani daratan.
Lukisan-lukisan Yunani tertua yang ada pasa
masa kini berasal dari Zaman Perunggu Akhir. Lukisan-lukisan itu ditemukan di
pulau Kreta, yang dihuni oleh bangsa Minoa. Orang Minoa melukis untuk memberi
hiasan dan dekorasi pada dinding istana para raja dan ratu Minoa. Ketika
dinding istana diplester, orang Minoa melukis pada plester yang basah itu,
sehingga catnya akan menyerap ke dalam plester ketika plesternya mengering. Ini
disebut lukisan fresko.
Orang Minoa amat tertarik pada alam dan
mereka senang mulukis tanaman serta hewan. Selain itu, orang Minoa juga suka
melukis manusia, misalnya pejabat, kawan, dan budak mereka.
4. Tembikar
Sebagian besar seni Yunani kuno diketahui pada masa kini dari gambar-gambar
yang dilukis pada tembikar. Salah satu kelebihan tembikar adalah bahwa meskipun
benda ini dapat pecah, potong-potongannya dapat disatukan kembali. Selain itu
banyak tembikar yang ditemukan dalam keadaan utuh, khususnya di makam-makam
Etruska.
Gaya lukis pada tembikar Yunani berubah-ubah seiring waktu, mulai dari Zaman Batu hingga periode Hellenistik. Salah satu pembagian periode gaya tembikar Yunani kuno adalah sebagai berikut:
- Tembikar Zaman Batu
- Tembikar Zaman Perunggu Awal
- Tembikar Zaman Perunggu Akhir
- Tembikar Zaman Kegelapan (Sub-Mykenai)
- Tembikar Geometris
- Tembikar Figur Hitam
- Tembikar Figur Merah
Beberapa pelukis guci Yunani yang terkenal
adalah Exekias dan seseorang yang dikenal dengan Pelukis Berlin
Casinos Near Bryson City NC | JTHub
BalasHapusLooking for casinos 제주도 출장마사지 near Bryson City NC? Check 천안 출장마사지 out the 제천 출장안마 list of hotels, motels, and other amenities near Bryson 광주광역 출장마사지 City 강원도 출장마사지 NC on Tripadvisor.